Senin, 11 Agustus 2008


WAJAH kusam tentu saja tak menarik. Kecantikan tertutup oleh sisa kotoran, debu, dan make-up. Kalau selama ini Anda takut melakukan peeling karena berbagai faktor, Anda bisa mencoba diamond peeling. Tidak ada iritasi atau rasa perih. Yang ada hanya munculnya kulit baru yang bersih, putih, dan berseri.

Pada dasarnya kulit akan beregenerasi setiap 28-30 hari. Pertambahan usia secara perlahan akan membuat proses regenerasi berkurang. Apalagi jika orang sedang stres atau depresi. Kondisi tersebut akan menghambat penyebaran nutrisi pada lapisan kulit. Faktor lain mengapa kulit kusam dan kering adalah sel-sel kulit yang telah mati dan tidak terangkat menumpuk dan menyumbat pori-pori.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan diamond peeling, sebuah teknik pengangkatan sel kulit mati dengan serbuk berlian. Teknik ini juga dapat mengatasi masalah jerawat yang membekas dan flek hitam.

Diamond Peeling vs Chemical Peeling

Selama ini teknik pengelupasan yang terkenal adalah chemical peeling. Teknik ini menggunakan larutan kimia yang membuat lapisan kulit yang mati luruh sehingga kulit baru yang muncul. Bahan yang biasanya digunakan adalah acid atau asam seperti Alpha Hydroxy Acid (AHA), Trichloroacetic acid (TCA) dan phenol. Acid yang masuk dalam golongan AHA seperti glicolyc acid termasuk jenis peeling yang ringan. Jenis ini cocok untuk mereka yang ingin kulit wajahnya terlihat cerah tanpa iritasi, seperti memerah drastis atau mengelupas parah. Untuk peeling yang lebih dalam biasanya digunakan TCA dan phenol untuk peeling yang paling intensif.

Chemical peeling akan memberikan hasil yang memuaskan dalam waktu yang singkat. Tetapi ada kekurangannya. "Tidak semua jenis kulit cocok dengan bahan kimia," ujar David, seorang terapis kecantikan yang membuka praktiknya di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. Setelah peeling, wajah akan terasa perih atau memerah akibat pengelupasan.

Lalu diamond peeling? Teknik pengelupasan yang satu ini tidak jauh berbeda dengan mikrodermabrasi. Bedanya, serbuk berlian yang digunakan lebih tajam dan keras ketimbang kristal. "Berliannya bekerja seperti vacuum cleaner yang menyedot sel-sel kulit mati pada permukaan kulit," jelas David.

Berlian juga amat jarang menimbulkan iritasi. Sementara, kristal tak jarang memicu reaksi alergi. "Hanya saja perawatan ini tidak dianjurkan untuk pasien dengan masalah jerawat yang meradang. Pengelupasan dikhawatirkan akan membuat kulit wajah lebih sensitif sehingga jerawat malah akan menyebar," tambah David.

Inframerah

Treatment ini pun digabungkan dengan teknologi inframerah untuk membantu penyerapan nutrisi ke dalam lapisan kulit. Proses ini dimulai dengan menganalisa kulit pasien untuk menentukan tingkat perawatan yang dibutuhkan. "Hasil analisis yang tepat akan memberikan perawatan yang maksimal. Dan alat dengan teknologi inframerah ini mampu menganalisa apakah wajah seseorang itu kering, lembap atau berminyak," jelas David.

Setelah itu, pembersihan dengan alat inframerah. Alat digosokkan ke wajah yang sebelumnya telah diberikan susu pembersih. Sinar inframerah jarak jauh yang dipancarkan alat dapat mebuka pori-pori kulit. Ion plus yang juga diberikan alat ini akan membersihkan sisa-sisa make-up dan debu yang menempel. Teknik penggosokan dilakukan ke arah atas wajah, mulai dari dagu menuju pipi, daerah smilling line hingga telinga dan dahi. Di bagian leher, alat digosokkan ke bawah atau samping.

Tahap selanjutnya adalah terapi oksigen. Oksigen cair dioleskan ke kulit. Treatment dilakukan selama 5-7 menit dengan alat yang memancarkan gelombang ultrasonik dan mengantar ion negatif agar nutrisi bisa terserap dengan sempurna ke dalam kulit.

Selanjutnya adalah diamond peeling. Di sini, alat digosokkan dengan teknik yang sama dengan tahap pembersihan. Daerah yang memiliki masalah flek dan bekas jerawat, penggosokkan dilakukan lebih intensif. Setelah peeling, wajah dilapisi kapas yang telah diberi toner selama beberapa menit. Ini akan memberikan efek segar pada kulit sehingga stelah perawatan kulit terlihat lebih fresh.

Stop "Perang" dalam Rumah Tangga


MERAIH hubungan rumah tangga yang senantiasa harmonis memang tidak mudah. Setiap pasangan dituntut mempunyai jurus-jurus tertentu untuk mengelola hubungan dalam kondisi baik-baik saja.

Namun Anda yang kini sedang bermasalah dengan pasangan Anda jangan pesimistis untuk tidak mencari jalan keluarnya. Masalah sebesar apapun bisa diselesaikan dengan baik, asalkan setiap pasangan mempunyai niat yang tulus untuk membicarakan persoalan dengan baik.

Kali ini Askmen akan memberikan beberapa panduan menyelesaikan masalah bagi pasangan suami istri yang sedang dilanda perang dingin, di antaranya:

Jangan pedulikan gosip-gosip yang bisa memancing permasalahan muncul

Anda harus lebih memercayai pasangan Anda daripada gosip-gosip murahan yang bisa memancing timbulnya perang dalam hubungan Anda dan pasangan. Sebaiknya Anda dan pasangan selalu menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin agar hubungan tetap langgeng dan harmonis.

Gunakan asas demokratis

Anda berdua harus menerapkan asas demokrasi dalam kehidupan rumah tangga, seperti memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan untuk mengeluarkan pendapat. Hal ini penting agar hubungan Anda dan pasangan senantiasa aman.

Hati-hati melontarkan pendapat kepada pasangan

Seseorang yang sedang marah sering kali tanpa sadar meluncurkan kata-kata yang bisa menyinggung perasaan pasangannya. Oleh karena itu, sebaiknya setiap kata-kata yang keluar dari bibir Anda haruslah kata-kata yang memberikan rasa nyaman dan tentram kepada pasangan Anda.

Tetap saling menghargai satu sama lain

Anda dan pasangan harus bisa menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai perasaan masing-masing pasangan. Tidak perlu saling menuntut, tetapi berpikirlah secara dewasa agar "perang" �dalam kehidupan rumah tangga bisa dihindari.

Kini saatnya Anda menentukan sikap. Apakah Anda mau tetap "berperang" atau menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya?

Hubungan Sehat Selalu Beri Ruang Perdebatan


BANYAK pasangan menilai kasus perselingkuhan berawal dari kurang harmonisnya masalah ranjang. Padahal, dari sejumlah riset, pemicu selingkuh lebih didominasi karena faktor komunikasi.

Dokter sekaligus presenter TV Sonia Wibisono menjelaskan, riset menunjukkan ketidakpuasan seks bukanlah pencetus utama terjadinya perselingkuhan, melainkan ketidakpuasan di bidang lain yaitu hubungan komunikasi antara suami istri.

Di zaman ini, perselingkuhan di mata masyarakat menjadi hal yang biasa saja. Hal tersebut bisa dilihat dari perselingkuhan yang dilakukan sudah tidak rahasia lagi alias terang-terangan. Bahkan, ada suatu perkumpulan yang dibuat bagi para orang-orang yang berselingkuh, di mana kegiatan rutinitas yang mereka lakukan adalah olahraga bersama, arisan, sampai pada mengadakan private party.

"Perselingkuhan juga banyak yang dimulai dari iseng. Ini adalah kesalahan hidup yang sebenarnya dapat dihindari apabila seseorang memegang teguh nilai keagamaan dan disiplin terhadap diri sendiri," ucap dokter yang juga mantan finalis Abang None tahun 2000 ini.

Hal senada juga dikatakan Ratih, psikolog yang praktik di Klinik Personal Growth, Jakarta Barat.
Dia menuturkan, ketidakpuasan hubungan seksual bisa menjadi penyebab perselingkuhan, tetapi tidak semua perselingkuhan mengatasnamakan hal tersebut sebagai penyebab utama. "Harapan yang tidak terpenuhi terhadap pasangan, kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang, perasaan jenuh, ketidak beradaan pasangan saat dibutuhkan, dan masalah pribadi pasangan, juga dapat menjadi penyebab perselingkuhan," ujar alumnus Universitas Indonesia ini.

Ratih mengatakan, perselingkuhan dapat dicegah dengan menempatkan perkawinan sebagai sebuah komitmen, tanggung jawab yang sakral sehingga kesetiaan menjadi syarat utama yang penting dijaga. "Ingat, perkawinan merupakan sebuah komitmen. Memang tidak ada batasan, apakah wanita atau pria yang lebih sering melakukan selingkuh. Pendek kata, peluang untuk berselingkuh bagi laki-laki dan perempuan relatif sama," katanya.

Komunikasi yang mesra dalam segala hal antara pasangan suami istri menjadi kunci yang harus dipegang oleh keduanya. Komunikasi di sini tidak hanya sebatas berbicara, juga bagaimana belajar berbagi, saling mendengarkan dengan hati, dan saling memahami perasaan pasangan.

8 Rumus Meraih Hubungan Sehat


MEMPERTAHANKAN hubungan rumah tangga yang sudah lama dibina atau baru saja berjalan ternyata tidak mudah. Setiap pasangan dituntut saling memercayai dan mencintai dengan tulus. Sulitkah?

Menurut Health24, segala masalah bisa diatasi dengan baik asal ada komunikasi di antara masing-masing pasangan. Kalau komunikasi tidak berjalan, maka hubungan dalam sekejap bisa hancur berantakan.

Seperti apakah hubungan yang sehat? Ini dia jawabannya:

Memberikan ruang kepada pasangan Anda

Kedua pasangan harus bisa memberikan ruang kepada pasangannya masing-masing untuk melakukan segala aktivitas yang baik. Pun begitu, mereka berdua tetap harus mempunyai batasan dalam beraktivitas agar tidak ada pasangan yang tersakiti. Biarkan pasangan Anda berkembang dan berikan dukungan agar bisa maju dalam setiap hal yang dia geluti.

Menghabiskan waktu bersama

Anda ataupun pasangan mungkin saja sibuk dengan pekerjaan, namun hal ini bukanlah suatu alasan yang bisa menjadikan Anda berdua tidak bisa menghabiskan waktu bersama. Anda berdua sebaiknya mengatur waktu untuk merayakan momen yang indah bersama pasangan tercinta.

Sensasi humor

Hubungan rumah tangga tidak seharusnya dilakukan secara monoton dan kaku. Anda harus mempunyai rasa humor yang membuat pasangan bahagia. Banyak yang percaya hubungan yang dijalani dengan perasaan senang dan diselingi senyuman, maka kedua pasangan akan selalu terlihat muda.

Dengarkan keluhan pasangan Anda

Permasalahan rumah tangga memang selalu datang setiap hari. Namun sebagai pasangan yang baik, Anda harus memberikan kedua telinga Anda untuk medengarkan keluh kesah pasangan Anda. Biarkan pasangan Anda menceritakan segala problema yang tengah dihadapai dan Anda bisa memberikan masukan yang baik untuk kebaikan dia dan Anda sendiri.

Bisa mengatasi setiap masalah dengan baik

Setiap pasangan suami istri tidak selamanya mempunyai pendapat yang sama. Mereka pasti mempunyai pendapat yang berbeda-beda, yang bisa memicu konflik hebat. Oleh karena itu, masalah yang tengah Anda berdua hadapi harus diselesaikan dengan solusi yang benar dan tidak merugikan salah satu pihak.

Saling menghargai

Setiap pasangan harus menerapkan sikap saling menghargai, agar hubungan yang telah lama dibina berjalan dengan baik dan sehat.

Menjalani kehidupan seks dengan baik

Seks juga sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga Anda berdua. Tanpa hubungan intim, pasti hubungan Anda berdua ada yang kurang. Biasanya, semakin lama bersama pasangan, maka Anda berdua pun semakin ahli berhubungan intim dan mempunyai banyak referensi gaya bercinta yang membuat Anda dan pasangan tidak bosan menjalani kehidupan rumah tangga.

Mengelola keuangan bersama

Berbagai aspek sangat memengaruhi hubungan Anda bersama pasangan menjadi lebih sehat, salah satunya masalah finansial. Sebaiknya masalah finansial dapat dikelola bersama dan tanpa harus ada pertengkaran hebat.

Sudahkah Anda menerapkan delapan tips menggapai hubungan sehat?

Menempuh Pendidikan Tak Perlu Jauh dari Rumah


KAWASAN hunian kini bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan olahraga. Karena itulah, dalam setiap membangun kawasan hunian, pemerintah mengharuskan pengembang membangun fasilitas sosial dan umum.

Semakin lengkap fasilitas yang tersedia di kawasan hunian, tentunya akan berdampak positif bagi pengembang. Pengembang akan dianggap serius dalam mengembangkan kawasan hunian. Citra pengembang di mata masyarakat dan bahkan pemerintah tentunya akan meningkat.

Sebenarnya, pengembang memiliki harapan lain di balik tersedianya fasilitas di kawasan hunian yang dikembangkan. Di antaranya, mendatangkan sebanyak-banyaknya masyarakat ke kawasan hunian, baik yang bertujuan untuk rekreasi maupun mengantarkan anak sekolah. Dengan cara itu, pengembang bisa meningkatkan penjualan rumah di kawasan hunian yang tengah dikembangkan.

Manager Marketing and Communication PT Procon Indah, Dini Priadi mengatakan, keberadaan sekolah di kawasan hunian dipastikan akan meningkatkan market price rumah di kawasan tersebut. "Prospeknya sangat cerah. Karena trennya memang akan ke situ," tuturnya.

Pengembang baru biasanya akan mengundang lembaga pendidikan untuk mendirikan sekolah. Tentu, lembaga pendidikan yang diundang tetap disesuaikan dengan komunitas di kawasan hunian tersebut. Di kawasan Bintaro Jaya misalnya, yang cukup banyak ditinggali komunitas warga Jepang, akhirnya didirikan Jakarta Japanese School.

Sekolah yang dibangun di kawasan hunian umumnya memiliki fasilitas yang sangat memadai. Maklum, sekolah yang dibangun di kawasan hunian biasanya memiliki standar internasional. Selain itu, lengkapnya fasilitas tersebut juga disesuaikan dengan gaya hidup di kawasan hunian yang sebagian besar berasal dari kelas menengah atas.

Dini mengatakan, standar dari sekolah akan tergantung target pasar kawasan hunian tersebut. Apabila kawasan hunian menargetkan pada pasar menengah ke atas, biasanya akan disediakan fasilitas sekolah bertaraf internasional. Sedangkan bila kawasan hunian menargetkan pasar menengah bawah, tentu tidak akan sesuai bila fasilitas yang dibangun bertaraf internasional.

"Korelasi antara keberadaan fasilitas sekolah dan penjualan rumah tentu saja ada. Apalagi kecenderungan saat ini masyarakat sangat memikirkan kebutuhan pendidikan untuk anggota keluarganya," sebutnya. Sehingga masyarakat akan lebih memilih kawasan hunian yang memiliki fasilitas pendidikan yang sesuai. Kawasan hunian yang memiliki fasilitas pendidikan baik biasanya akan lebih bisa menarik minat calon pembeli.

Biasanya terdapat beberapa tipe kerja sama antara pengembang dan pengelola sekolah. Di antaranya, pengembang menyediakan lahan, kedua pengelola sekolah membeli sendiri tanah di dalam kawasan hunian tersebut untuk dibangun sekolah. Serta pengembang membangun sendiri sekolah di tanah milik pengembang, seperti yang dilakukan oleh Lippo Karawaci.

Menurut Dini, pengembang tentu akan menghitung kebutuhan fasilitas pendidikan berdasarkan jumlah populasi di kawasan huniannya. Pembangunan sekolah bertaraf internasional juga mempertimbangkan target pasar dari sekolah tersebut. Apabila target pasarnya sesuai, maka sekolah tersebut akan tetap diminati. Dia mengatakan, jenjang pendidikan yang diperlukan di kawasan hunian mulai TK, SD, SMP, dan SMA. Sedangkan universitas tidak harus selalu ada. Tergantung kebutuhan dan populasi kawasan hunian tersebut. "Sebenarnya, terdapat standar perhitungan yang dikeluarkan pemerintah mengenai jumlah sekolah (SD, SMP, SMA, dan universitas) yang dibutuhkan di suatu daerah berdasarkan jumlah penduduknya," jelasnya.

Pengamat properti Budhi S Ghozali mengatakan, sudah menjadi rahasia umum dalam mencari lokasi rumah, penghuni berharap bisa berdekatan dengan sekolah putra putrinya. Ketika berangkat ataupun pulang sekolah, tidak perlu banyak menghabiskan waktu dan biaya. "Ini menjadi alasan kenapa pengembang perumahan sekarang banyak membangun sekolah di kawasan hunian," tuturnya.

Dia menjelaskan, tidak semua pengembang memiliki kerja sama dengan pengelola sekolah. Untuk kawasan hunian yang masih baru, biasanya kerja sama yang dilakukan berupa memberikan lahan dengan harga khusus kepada pengelola sekolah. Bahkan, ada juga pengembang yang benar-benar mengadakan kerja sama dengan sekolah. Kerja samanya berupa pengembang menyediakan lahan, sekolah menyediakan pendidikannya. "Pada kawasan hunian yang sudah lama berdiri, sekolah cenderung lebih banyak membeli lahan untuk membangun sekolah," jelasnya.

Saat ini, beberapa kawasan perumahan ada yang memiliki sekolah standar internasional lebih dari satu. Hal ini menunjukkan kawasan hunian tetap merupakan pasar potensial untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

"Semakin besar jumlah penghuni di kawasan perumahan, keberadaan sekolah semakin dibutuhkan.TK,SD,SMP,hingga SMA harus tersedia di kawasan hunian," katanya.

Tabung ASI Selagi Bekerja


KECENDERUNGAN wanita karier untuk memberikan ASI semakin menurun. Padahal ada cara menyiasati memberikan ASI tanpa meninggalkan kewajiban bekerja.

Ketua Badan Kerja Peningkatan Air Susu Ibu dr Dien Sanyoto Besar SpA IBCLC menjelaskan, yang namanya sukses menyusui adalah jika ibu menyusui anak dengan benar dan bayi memperoleh ASI sepenuhnya sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan kebijakan nasional.

"Memberi ASI eksklusif ini waktunya adalah sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan. Kemudian dilanjutkan menyusui sampai usia 2 tahun bersama makanan pendamping ASI yang benar," tutur dokter Universitas Airlangga, Surabaya, ini.

Dien mengatakan, setiap bayi mempunyai hak memperoleh kesehatan tertinggi, termasuk makanan terbaik yaitu ASI. Setiap ibu juga mempunyai hak menyusui untuk peningkatan kesehatan ibu sekaligus peningkatan kesehatan bayinya. "Karena ASI memberikan manfaat yang banyak. Sebab itu hendaknya ibu memberikan ASI kepada sang bayi," ujarnya.

Lantas bagaimana bila ibu harus kembali bekerja dan ingin tetap memberi ASI untuk buah hatinya? Solusinya tentu sudah dimengerti oleh sebagian besar ibu, yaitu dengan menabung dan memeras ASI. "Ibu sebaiknya sudah belajar memerah ASI sejak setelah melahirkan di rumah sakit," ujar spesialis anak dari Sentra Laktasi, Dr Nanis Sacharina Marzuki Sp A.

Dr Nanis menyarankan, ibu sebaiknya sudah bisa mulai menabung ASI sejak 1 bulan sebelum kembali bekerja. ASI tahan disimpan selama 6 jam dalam suhu ruangan dan bisa tahan sampai 24 jam pada termos yang diberi es batu. "ASI juga dapat disimpan di lemari es selama 3 hari dan dalam freezer selama 3 bulan," katanya seraya menyarankan agar para ibu menghubungi sentra laktasi terdekat agar memperoleh informasi yang lebih jelas.

Memeras ASI sangat bermanfaat untuk memberikan makan, terutama pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menghilangkan bendungan ASI di payudara, menghilangkan rembesan ASI, serta menjaga pasokan ASI saat ibu sakit, saat ibu bepergian atau bekerja.

Di samping memeras secara manual menggunakan jari-jari tangan dan botol hangat, saat ini juga sudah banyak tersedia pompa ASI, baik yang manual maupun elektrik. Peralatan tersebut umumnya unggul karena mudah dan praktis. Namun dalam hal kenyamanan tergantung masing-masing ibu.

"Saat di tempat kerja, ibu sebaiknya memeras ASI setiap 3 jam selama kurang lebih 15 menit pada payudara kanan dan kiri. Namun, ibu tidak perlu khawatir karena ASI yang belum diperah tidak akan basi. Jika di kantor tidak ada lemari es, ibu bisa membawa cooler box untuk penyimpanan sementara," sarannya.

Saat ibu berada di rumah, usahakan sebanyak mungkin menyusui dengan cara breast feeding (langsung dari payudara), terutama ketika bayi merasa lapar. Pemberian ASI yang sudah diperas hanya pada kondisi ketika ibu tidak memungkinkan menyusui langsung. Untuk keperluan tersebut, tiga minggu sebelum masa cuti berakhir, ajari bayi untuk menikmati ASI dengan cara spoon feeding (dengan sendok bayi). Pemberian dengan dot atau botol sebaiknya dihindari karena akan merusak mekanisme dan bisa menyebabkan "bingung puting", yaitu kondisi bayi menolak puting ibunya.

Menyusui memang menjadi kodrat seorang ibu. Bahkan, jika memungkinkan, idealnya bayi lekas disusui segera setelah dilahirkan. "Begitu terdengar lengking tangis bayi mengawali kehadirannya di muka bumi, tali pusat digunting, bayi pun ditaruh di atas perut ibu agar dapat merasakan kedekatan emosional. Si kecil pun segera mencari puting susu ibu dan mulai menetek," kata spesialis anak dari Yayasan Orangtua Peduli, Dr Purnamawati S Pujiarto SpA (K) MMPed.

Dia menambahkan, sebagian besar kegagalan ASI eksklusif terutama di Indonesia sebenarnya bersifat preventable, artinya bisa dicegah.

Cacar Air Dapat Menyebabkan Kematian Ibu Hamil

JIKA Anda terkena panas tinggi disertai bintik-bintik seperti lepuhan kecil pada kulit, berarti Anda terkena cacar air. Berarti Anda sudah diserang virus varisela zooster. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, penyakit ini mendatangkan masalah yang tidak sedikit. Khusus untuk ibu hamil, cacar air bisa menyebabkan kematian.

Menurut dr Elandarai, SpKK dari Farmasi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, cacar air dalam bahasa medis disebut chicken pox- disebabkan oleh virus varisela zooster. Penularannya melalui hembusan udara, batuk maupun bersin. Tapi penularan yang paling potensial adalah kontak secara langsung pada bintik yang berisi cairan. Hampir seluruh tubuh bisa terkena benjolan yang akan menyebar ke seluruh bagian tubuh dan tanpa terkecuali pada bagian muka, kulit kepala, mulut bagian dalam, mata, dan termasuk bagian tubuh yang paling intim.

Penyakit kulit ini pun merupakan salah satu penyakit kulit yang penularannya sangat cepat dan timbulnya pun secara tiba-tiba. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini kalau daya tahan tubuh menurun. Biasanya, penyakit cacar air ini terjadi selama 17-21 hari.

Pada penderita muda, stadium sebelum muncul kelainan pada kulit sangat jarang dijumpai. Tapi pada anak-anak yang lebih besar dan pada kemungkinan timbulnya maupun tingkat penyebaran infeksi cacar air yang ditemukan di negara baeriklim yang sedang dan tropis dipengaruhi oleh sifat virus yang rentan panas pada temperatur yang tinggi. Kelembapan pada udara yang tinggi cenderung mempercepat transmisi virus tersebut.

Ibu hamil merupakan salah satu dalam kelompok orang dewasa yang rentan terhadap penyakit ini, apabila pada masa mudanya tidak atau belum pernah terkena penyakit cacar air ini. Pada usia kehamilan 1-3 bulan bisa terjadi komplikasi terhadap janin bayi, seperti keguguran, kelahiran mati atau bahkan si bayi terkena sindrom congenitial varicella atau infeksi pada janin bulan pertama yang cukup berbahaya baik bagi sang janin maupun si ibunya tersebut. Namun, prevelensi ibu hamil penderita cacar air ini yang mendapat komplikasi ini masih rendah.

Pada umumnya, gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini sama seperti penyakit pada umumnya. Panas tinggi diikuti timbulnya merah-merah dan kemudian timbul lepuhan pada kulit. Bentuk lepuhan ini khas yaitu seperti tetesan embun. "Pada anak kecil mungkin demam yang diderita tidak terlalu tinggi sehingga sering diabaikan oleh orang tua dan dianggap hanya sebagai gejala flu biasa. Padahal itu termasuk salah satu gejala cacar air," ungkap dr Ela SpKK.

Gejala lain yang menyertai penyakit cacar air ini adalah munculnya bercak berisi air jernih yang kemudian berubah menjadi keruh dan keropeng dalam waktu 24 jam. Tapi gejala yang timbul pada tiap individu sangat berbeda-beda. Pada bayi, misalnya. Bayi yang usianya belum genap satu tahun akan lebih menderita pada saat terserang virus ini karena demamnya bisa sangat tinggi. Kulitnya pun akan bisa terinfeksi bakteri. Mereka belum bisa mengeluhkan apa yang dirasakannya kecuali menangis.

Usia yang ideal untuk terkena penyakit cacar air ini adalah balita berusia 1-5 tahun. Balita yang akan terserang penyakit ini pun hanya mengalami demam yang ringan dan bisa sembuh dalam waktu satu minggu. Pada usia sekolah, penyakit ini akan sembuh dalam waktu 5 hari sampai 1 minggu.

Ibu hamil trimester pertama yang menderita cacar air akan dapat menularkan cacar air kepada si janin. Bahayanya, bayi sangat mungkin terkena herpes zooster pada usia 10 tahun. Bila mengenai wanita hamil trimester kedua, virus ini dapat menyebabkan gangguan kehamilan. Sementara itu, ibu hamil yang terkena cacar air pada saat akan melahirkan, akibat bisa lebih berat lagi, yaitu kematian.

Seperti penyakit yang disebabkan oleh virus pada umumnya, cacar air juga memiliki vaksin yang mampu menangkalnya. Bahkan dapat menembus angka sampai 90 persen. Bila sebelum usia 13 tahun anak sudah mendapatkan vaksin cacar air, ia tidak akan terkena cacar air seumur hidupnya. Tidak ada terapi yang spesifik untuk penyakit yang satu ini. Apabila demam, diberikan obat penurun panas. Untuk mengurangi rasa gatal dapat diberikan bedak yang ditambah dengan zat antigatal. Bedak ini, selain untuk mengurangi rasa gatal, juga dapat mencegah pecahnya lepuhan secara cepat. "Jika cacar air ini dapat timbul infeksi sekunder, maka akan dapat diberikan antibiotika," tambah dr Elandari SpKK.

Siapapun yang belum terkena penyakit ini, otomatis akan terkena juga. Dan orang yang sudah terkena penyakit ini, akan dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Lamanya perlindungan dari vaksin ini belum dapat diketahui secara pasti. Meskipun demikian, vaksinasi ulangan dapat diberikan setelah 4-6 tahun. Program imunisasi secara gratis kepada bayi yang berusia 18 bulan dan belum pernah menderita dan dipaksinasi sebelumnya. Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene, hasilnya bisa lebih baik dan jaringan parut yang timbul pun sangat sedikit.

Minuman Buah Menyebabkan Diabetes

Senin, 11 Agustus 2008 - 09:33 wib

Foto: Corbis
MINUMAN buah yang mengandung gula sebagai minuman kesehatan, ternyata meningkatkan risiko diabetes dan menambah berat badan.

"Masyarakat harus waspada bahwa minuman jenis ini bukanlah minuman sehat pengganti minuman ringan sehubungan dengan adanya risiko diabetes tipe 2," papar sang peneliti, Julie Palmer dan timnya di Boston University yang tertulis dalam laporan penelitiannya pada arsip medis internal seperti yang dilansir Reuters.

Dia menyebutkan, diabetes tipe 2 merupakan bentuk umum diabetes yang paling dekat dengan obesitas. Tubuh, terutama sel otot, sel lemak, dan sel hati kurang peka terhadap efek kerja hormon insulin. Alhasil, lebih banyak dibutuhkan hormon insulin agar glukosa dalam darah dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh dan produksi gula oleh hati dapat terkendali.

Keadaan yang disebut resistensi insulin ini didasari pada faktor gen dan dipicu gaya hidup santai, kelebihan berat badan, dan peningkatan jumlah sel lemak terutama di daerah perut, penurunan aktivitas fisik, terutama dengan semakin bertambahnya usia. Pada mulanya, pankreas masih sanggup mengimbangkan keadaan tersebut dengan memproduksi lebih banyak insulin. Namun, semakin lama kemampuan pankreas kemudian berkurang.

"Tipe diabetes mellitus (DM) terbagi menjadi empat, dan di antara DM ini yang paling sering diderita adalah DM dengan tipe 2, dan 90 persen nya berumur di atas 35 tahun" ungkap Benny, dokter lulusan Jerman ini.

Hasil penelitian tentang minuman buah ini berasal dari hasil check up 44.000 wanita kulit hitam Amerika sepanjang tahun 1995 sampai dengan tahun 2005. Mereka yang mengakui dalam seharinya meminum 2 atau lebih soft drink (minuman ringan) mempunyai risiko 24% lebih besar terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit soft drink dalam sebulan.

Menurut peneliti tersebut, mereka yang mengonsumsi 2 atau lebih minuman buah mengandung gula (sweetened) dalam sehari, mempunyai risiko 31 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang lebih sedikit meminumnya dalam sebulan. Sedangkan diet soft drink, jus anggur, dan jus jeruk terhindar dari risiko diabetes tipe 2.

Alasannya, jus jeruk dan jus anggur walaupun mengandung gula,namun merupakan gula alami yang terdapat dalam buah tersebut. Artinya, minuman itu mempunyai efek metabolisme yang berbeda atau lebih sebagai asupan makanan.

Begitu pula dengan penelitian baru-baru ini yang melibatkan ribuan wanita kulit putih juga menghasilkan tingginya risiko mereka terhadap diabetes akibat mengonsumsi minuman buah dan soft drink.

Studi terakhir menemukan bahwa diet rendah lemak tidak akan mengurangi atau mengubah risiko diabetes. "Penyebab utamanya jelas kalori" sebut Dr Mark Feinglos dari Duke University Medical Center di Carolina Utara "Dan beberapa kandungan, seperti sirup jagung fruktosa tinggi menyebabkan selera makan menjadi berlebih," lanjutnya lagi.

Penelitian lain dalam jurnal yang sama menyebutkan, buah-buahan dan sayur-sayuran segar dapat menjauhi kita dari risiko diabetes tipe 2. Caranya dengan mencegah obesitas atau karena terdapatnya kandungan gizi pelindung termasuk antioksidan. "Jika Anda menjaga asupan kalori agar tetap rendah, Anda mungkin bebas makan apa pun. Hal itu terbukti dari pola diet rendah karbohidrat yaitu Anda mengonsumsi sedikit sekali kalori," ucap Mark.